Kamis, 04 Maret 2010

tugas ke-2, tgl 2 maret '10 "Data Mengenai Ritel"

Sistem Informasi Manajemen Ritel

Dalam perdagangan eceran atau ritel dimana arus data barang dagangan dan
uang berputar sangat cepat diperlukan pengendalian dan pengawasan yang baik.
Salah satu bentuk pengendalian dan pengawasan tersebut adalah dengan
melakukan pencatatan data yang tertib dan teratur, serta penyuguhan informasi
dalam bentuk sistem pelaporan yang tepat waktu dan akurat sehingga
memberikan manfaat yang optimal bagi setiap keputusan yang akan diambil.
Sistem Informasi Ritel (SIM Ritel) adalah suatu sistem informasi yang
dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan
teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi pengolah data sebagai penyedia
informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan
operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan.

Secara umum struktur SIM Ritel tidak berbeda dengan Sistem Informasi
Manajemen lainnya, meliputi :
1. Tingkatan informasi untuk proses transaksi, dalam hal ini fungsinya adalah sebagai
inquiry response. Tingkatan ini biasanya menjadi tanggung jawab dari staff atau
clerk.
2. Tingkatan informasi untuk perencanaan operasional, pengendalian dan
pengambilan keputusan. Informasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional
setiap harinya dibutuhkan oleh Lower Management yang berada pada tingkatan ini
untuk pengambilan keputusan.
3. Tingkatan informasi untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan. Pada
tingkatan ini Middle Management membutuhkan informasi yang datangnya dari
tingkat perencanaan operasional maupun informasi dari luar lingkungan
perusahan seperti informasi tentang pesaing. Informasi tersebut nantinya akan
menjadi dasar pembuatan rencana taktis perusahaan contohnya pembuatan
anggaran maupun pengambilan keputusan seperti penentuan jenis dan harga
barang.
4. Tingkatan informasi untuk perencanaan strategik, kebijakan dan pengambilan
keputusan. Tujuan dan arah perusahaan ditentukan oleh Top Management. Karena
itu informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan dan keadaan lingkungan
luar perusahaan perlu dimiliki oleh tingkat ini demi kemajuan perusahaan.

Lebih jelasnya struktur tingkatan Sistem Informasi Ritel dapat dilihat sebagai
berikut :

IS for transaction processing and ManagementStaff / Clerk
inquiry response

IS for operational planning control and ManagementLower
decision making

IS for tactical planning and MiddleManagement
decision making

IS for strategic and TopManagement
policy planning and
decision making

10.2 Elemen-elmen SIM Ritel



Untuk membangun suatu Sistem Informasi Ritel dibutuhkan beberapa elemen,
meliputi :
1. Perangkat Keras
2. Perangkat Lunak
3. Database
4. Manual Procedur
5. Petugas pengoperasian sistem
Elemen-elemen di atas kemudian tersusun ke dalam suatu sistem konfigurasi,
yang merupakan rangkaian perangkat keras dan lunak yang dirancang serta disusun
secara terpadu dalam suatu sistem, sehingga sistem tersebut dapat berjalan sesuai yang
dibutuhkan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam sistem konfigurasi
diantaranya adalah :
- skala usaha
- aplikasi SIM
- volume data
- frekuensi data
- kecepatan data
- keamanan data
Untuk membangun Sistem Informasi Ritel ada beberapa alternatif sistem
teknologi, diantaranya :
1. Teknologi Electronic Cash Register System
2. Teknologi PC-based POS System
Alternatif sistem teknologi di atas dapat dikombinasikan menjadi beberapa konfigurasi
diantaranya :
- Stand Alone
- Register to Register System (Master to Slave System – POS LAN)
- Register to Register to PC System ( Mater-Slave System to Cluster System)
- Register to PC Communication System (Master-Slave POS LAN Communication
System / POS WAN)
10.3 Tahapan pengembangan Sistem Informasi

Berikut ini akan dijelaskan tahapan pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Ritel :
1. Menentukan Jenis dan Skala Usaha
2. Menentukan Lingkup dan Prioritas Sistem Informasi yang dibutuhkan
3. Menentukan Besarnya Volume Data yang akan diproses
4. Menentukan Besarnya Frekuensi Transaksi Data yang akan diproses
5. Menentukan Jenis dan Jumlah Peralatan Mekanisasi yang dibutuhkan
6. Menentukan format Struktur Database
7. Menentukan Jenis dan Format Laporan / Informasi yang dibutuhkan
8. Menentukan Jadual Pengembangan Program-program Aplikasi SIM
9. Menentukan Jadual Pelatihan dan Implementasi
10. Evaluasi
Dalam Sistem Informasi Ritel identifikasi barang memegang peran yang sangat
penting. Mulai dari Jenis barangnya, merk barang, produsen, sampai harga. Untuk
memudahkan identifikasi tersebut, biasanya setiap barang dibuat kodenya sesuai
dengan kelompok jenisnya. Contoh struktur kode barang yang dapat digunakan dalam
sistem informasi ritel adalah sebagai berikut :


Kelompok 10 AlkoholItem 001 Coca ColaItem 004 Aqua
Kelompok20 Non Alkohol GROUP1 MINUMAN



Berikut ini adalah beberapa contoh laporan yang merupakan informasi bagi tingkatan
manajemen yang ada di perusahaan retail :
· Informasi dari data processing yang berguna bagi manajemen tingkat operasional

Laporan Penjualan per Kasir
Tanggal 31 Juli
Shift KodeKasir NamaKasir JumlahTrans NettoPenjualan PotonganPenjualan BrutoPenjualam
I 123 Karmila 76 727.000 0 727.000
II 124 Medya 93 950.000 13.000 937.000


· Informasi bagi tingkat perencanaan taktis

Laporan Penjualan per Item / Kelompok Barang
Tanggal 31 Juli 1998
KodeBarang NamaBarang Unit HargaSatuan JumlahPenj. %RatioPenj. HargaPokok JumlahH.P
10.001 Coca Cola 8 2.000 16.000 7.69 1.570 12.560
10.002 7 up 7 2.000 14.000 6.73 1.570 10.990
10.003 MineralWater 1 3.000 3.000 1.44 2.355 2.355
10.004 Aqua 15 1.500 22.500 10.82 1.177 17.655
LabaKotor % LabaKotor
3.440 21.50
3.010 21.50
645 21.50
4.845 21.53
Kelompok –10
Min.Non ALkohol 31 55.500 36.69 43.560 11.940 21.51


20.001 HeinekenBeer 4 8.500 34.000 16.35 5.984 23.936
20.002 AnkerBeer 0 7.000 0 0.00 4.928 0
20.003 Brandy 3 9.500 28.500 13.71 6.688 20.064
20.004 FrenchWine 1 10.500 10.500 5.05 7.392 7.392
White
LabaKotor % LabaKotor
10.064 29.60
0 ERR
8.436 29.60
3.108 29.60
Kelompok – 20 8 73.000 35.10 51.392
Min. Alkohol
21.608 29.60


30.001 DjieSam SU 5 3.500 17.500 8.42 3.132 15.660
30.002 MarlboroLight 8 3.000 24.000 11.54 2.685 21.480
30.003 DunhilMerah 1 3.200 3.200 1.54 2.864 2.864
30.004 GG Surya 10 2.500 25.000 12.02 2.237 22.370
30.005 GG Filter 3 2.000 6.000 2.89 1.790 5.370
30.006 Benson & 1 3.750 3.750 1.80 3.356 3.356
Hendes
LabaKotor % LabaKotor
1.840 10.51
2.520 10.50
336 10.50
2.630 10.52
630 10.50
397 10.51
Kelompok–30
Rokok 28 79.450 38.21 71.100 8.350 10.51

TotalPenjualan 67 207.950 100.00 166.052 41.898 20.15



· Informasi bagi tingkat perencanaan dan pengendalian strategis
Laporan Perhitungan Laba / Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada
31 Juli 1998
URAIAN
PENJUALAN
- Total Penjualan 21.724.625
- Retur Penjualan 45.000
Penjualan Bersih : 21.679.625 100.0

HPP :
- Persediaan awal 17.599.314
- Pembelian 0
Persediaan siap jual 17.599.314

- Persediaan akhir 1.351.547
HPP : 16.247.767 74.9

LABA KOTOR 25.1

BIAYA OPERASIONAL
- B. Pemasaran 400.000 1.8
- B. Administrasi Umum
Gaji & Upah 2.150.000 9.9
Telp. / Fax. / Listrik 725.000 3.3
Dll 300.00 1.4

Total Biaya Operasional 3.575.000 16.5

LABA Sebelum Pajak : 1.856.858 8.6

PAJAK (pph-25) 0 0.0

LABA BERSIH 1.856.858 8.6

Tidak ada komentar: